Edukasi ZIS
Keutamaan Sedekah di Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Sedekah di Bulan Dzulhijjah

Diantara bulan yang Allah SWT istimewakan dari bulan lainnya adalah Dzulhijjah. Beramal pada bulan yang termasuk empat bulan haram (suci) ini akan lebih dicintai Allah SWT, bahkan dalam sejumlah riwayat menyebutkan pahalanya lebih dari jihad.

Rasulullah SAW bersabda, “Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat betanya: Tidak pula jihad di jalan Allah? Rasulullah menjawab, ”Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu. (meninggal syahid).” (HR Bukhari no 969 dan lafaz di atas oleh Tirmidzi no 757)

Sejak awal bulan Dzulhijjah ada banyak sekali keistimewaan, apalagi di 10 hari pertama Dzulhijjah. Bahkan jika kita menunaikan amalan shalih, seperti bersedekah maka akan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT, terlebih lagi jika melakukan dengan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT.

Diriwayatkan Bukhari, Rasulullah bersabda sepuluh hari di awal Dzulhijjah adalah hari terbaik untuk melakukan amal shalih.

Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah melakukan kebajikan yang disukai oleh Allah SWT. Mulai dengan berkata yang baik dan jika tidak lebih baik diam, bersedekah dengan senyuman hingga berinfak untuk menegakkan jalan Allah SWT.

Banyaknya keutamaan bulan Dzulhijjah ini, tentu sudah jelas bahwa jika melakukan ibadah dan amalan shalih lainnya di bulan ini akan mendatangkan keberkahan dan rahmat-Nya. Berikut ibadah yang dapat kita lakukan di bulan Dzulhijjah:

  1. Perbanyak puasa untuk meraih keutamaan bulan Dzulhijjah

Perbanyak amalan shalih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dengan berpuasa. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist.

“Tidak  ada hari dimana suatu amal shalih lebih dicintai Allah melebihi amal shalih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah termasuk lebih utama dari jihad fii sabilillah? Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam menjawab, termasuk lebih utama disbanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh).(HR. Ahmad, Bukhari dan Turmudzi)

Amalan yang dilakukan selama 10 hari pertama Dzulhijjah menjadi amal yang sangat dicintai Allah. Pahalanya dapat melebihi amal soleh yang dilakukan di luar batas waktu itu.

  1. Puasa 9 hari pertama dan puasa Arafah

Abu Qatadah radliallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صيام يو م عر فة أ حتسب على الل أن يكفّر السنة لتي  قبله ، والسنة لتي ه بعد

Artinya: “…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Ahmad dan Muslim)

  1. Perbanyak dzikir, takbir, dan tahlil, untuk meraih pahala keutamaan Dzulhijjah

Para ulama menganjurkan agar umat islam memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid pada bulan Dzulhijjah. Takbir juga diucapkan setiap selesai sholat fardhu di masjid, pada hari raya idul Adha sampai hari tasyrik di sore hari (saat sholat Ashar). Selain itu, ketika hendak perjalanan ke lapangan atau masjid untuk sholat ied disunnahkan mengucapkan:

“Allahu akbar, allahu akbar, laa ilaha ilallah, walllahu akbar, allahu akbar wa lillahil hamdu.”

  1. Melaksanakan Shalat Idul Adha

Selain rangkaian ibadah diatas pada bulan Dzulhijjah, kita juga akan melaksanakan shalat Ied seperti Idul Fitri. Rasullullah SAW bersabda:

Dari Anas bin Malik radlhallahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, masyarakat Madinah memiliki dua hari yang mereka rayakan dengan bermain. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Dua hari apakah ini?” Mereka menjawab, “Kami merayakannya dengan bermain di dua hari ini ketika zaman jahiliyah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberikan ganti kepada kalian dengan dua hari yang lebih baik: Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud dan Ahmad)

  1. Menyembelih hewan kurban

Hari Raya Idul Adha pasti diiringi dengan kurban, karena berkurban merupakan salah satu ibadah dengan memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Adapun untuk jenis hewan yang dikurban harus sesuai syariat,  boleh kambing ataupun sapi sesuai kemampuannya. Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang memililki kelapangan namun dia tidak berkurban maka jangan mendekat ke masjid kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah ‘Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah ‘Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Al-Hakim)

  1. Perbanyak bersedekah di bulan Dzulhijjah

Bersedekah di bulan Dzulhijjah, maka akan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT, terlebih lagi jika melakukan dengan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT.

Sedekah di Bulan Dzulhijjah Berkah

Maka dari itu, Assyifa Peduli mengajak Sahabat untuk senantiasa menjadikan bulan Dzulhijjah ini sebagai ladang pahala dengan melakukan amalan-amalan kebaikan. Salah satu yang dapat Sahabat lakukan adalah bersedekah di bulan Dzulhijjah ini. Inilah saatnya berbagi dengan sesama, berbagi hak mereka yang ada di dalam setiap rezeki kita. Yuk tunaikan sedekah dengan berqurban di tahun ini di https://aksipeduli.id/pgdonate-221-w_4137_tebar-kebahagiaan-qurban-1444-h.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *