Assyifa Peduli Apresiasi Dai dan Guru Ngaji
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Assyifa Peduli menggelar silaturahmi bersama dai dan guru ngaji sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang berdedikasi untuk mendidik masyarakat di sekitar wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Umar Pondok Pesantren As-Syifa Jalancagak, Sabtu (16/11).
Kepala Program LAZ Assyifa Peduli, Ikhsan Nuryamin, S.Kom., menuturkan bahwa kegiatan ini diisi dengan tausiyah hingga ramah tamah, “Agenda kegiatan pada silaturahim guru ngaji ini adalah pembinaan guru ngaji dengan penyampaian materi yang bertema ‘Guruku Pahlawanku’, yang disampaikan oleh Ustaz T. Munandar Hilmi. Selain materi, ada juga munasoroh untuk Palestina dan ditutup dengan ramah tamah dan cek kesehatan gratis untuk guru ngaji yang disponsori oleh Badan Wakaf Assyifa,” tuturnya.
Selain itu, Ikhsan juga memaparkan bahwa silaturahmi ini adalah bentuk apresiasi LAZ Assyifa Peduli terhadap dai dan guru ngaji yang selama ini berkomitmen untuk menebarkan aqidah Islam kepada generasi muda tanpa mengharap imbalan.
“Tentunya silaturahmi ini sebagai bentuk apresiasi untuk guru ngaji yang bisa jadi mengajar tanpa mengharap imbalan, beberapa dai dan guru ngaji yang hadir adalah dai yang berkomitmen untuk mendidik masyarakat di sekitar wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Alhamdulillah 128 dai dan guru ngaji dari 4 desa, yaitu Kumpay, Tambakmekar, Tambakan, dan Bunihayu, hadir dalam silaturahmi ini,” jelas Ikhsan.
Ia berharap dengan adanya agenda silaturahim dai dan guru ngaji ini bisa memberikan pembinaan yang baik bagi dan bisa memberikan tambahan semangat bagi para pendidik ini untuk terus membina santri di wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Plt. Manajer Ummahat As-Syifa, Ustadzah Suratmi, sebagai salah satu mitra kerja sama LAZ Assyifa Peduli, mengungkapkan bahwa silaturahmi ini menjadi sarana untuk upgrading metode pembelajaran.
“Sarana silaturahim ini kami manfaatkan juga untuk sarana upgrading khususnya bagi guru ngaji. Sesuai dengan tema, guru ngaji memiliki peran besar dalam mendidik generasi. Sehingga, sebagai pendidik generasi, guru ngaji perlu lebih banyak belajar metode dalam mendidik anak-anak. Terutama menjadi PR bersama adalah banyaknya anak usia SMP tidak mau mengaji lagi padahal banyak yg blm bisa membaca Al-Qur’an. Kami juga berharap muncul local hero dari kalangan guru ngaji yg kedepannya mampu lebih aktif dan intensif berperan di masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, LAZ Assyifa Peduli Bersama Ummahat As-Syifa akan terus berkolaborasi untuk menggelar acara silaturahmi secara rutin, “Insyaa Allah, silaturahim ini akan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, dan kami akan melakukan dengar pendapat mengenai kendala dan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan di setiap tempat, kemudian ada kunjungan ke madrasah atau rumah yang dijadikan tempat mengaji, dan kerja sama program parenting di madrasah-madrasah yang tergabung dalam Forum Guru Ngaji As-Syifa,” jelas Ustadzah Suratmi.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari seluruh peserta dan diharapkan dapat menjadi upaya dalam mengentaskan buta huruf Al-Qur’an di tengah masyarakat dan bentuk sinergi dalam mendidik generasi muda menjadi generasi qurani yang mampu menjawab tantangan zaman.
👍🏻👍🏻👍🏻