Amalan Terbaik di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Dzulhijjah termasuk bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan. Dzulhijjah disebut banyak keutamaan karena ada banyak amalan yang disunnahkan pada bulan tersebut. Di antara amalan yang dianjurkan pada bulan itu adalah ibadah haji bagi yang mampu melakukannya; shalat Idul Adha dan ibadah kurban bagi yang mampu.
Saat datangnya bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh. Hal itu seperti yang dijelaskan dalam sejumlah hadits Rasulullah SAW, salah satunya hadis riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi:
“Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi)
Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan, diantaranya:
- Islam disempurnakan oleh Allah SWT pada bulan Dzulhijjah. Allah berfirman, “Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian.” (Qs. Al Maidah: 3)
- Terdapat hari Arafah, di mana umat Islam disunnahkan melaksanakan puasa Arafah yang dapat menggugurkan dosa-dosa selama 2 tahun. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”(HR. An Nasaa’i)
- Darah-darah hewan kurban ditumpahkan terbanyak di bulan Dzulhijjah. Bulan Dzulhijjah selain sebagai bulan haji juga disebut sebagai bulan kurban, karena banyaknya hewan kurban yang disembelih pada bulan tersebut.“Sebaik-baik pelaksanaan haji adalah yang paling banyak bertalbiyah dan yang paling banyak berhadyu (menyembelih hewan sebagai hadiah untuk fuqara’ Makkah -pen).” (HR. Abu Ya’la, An Nasaa’i, Al Haakim, dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albaani menilai hadits ini hasan)
- Dzulhijjah adalah bulan Puncak Pelaksanaan Ibadah Haji. Di hari Arafah, umat Islam yang datang dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan haji berkumpul di padang Arafah, demi melakukan prosesi puncak pelaksanaan manasik haji, yaitu wukuf di Arafah.
Amalan-Amalan di Bulan Dzulhijjah
Sahabat, karena bulan Dzulhijjah ini memiliki banyak keutamaan, maka disyariatkan kita sebagai umat Islam untuk menunaikan amalan-amalan shalih. Selain mendatangkan kebaikan, dengan melaksanakan amalan ini, Allah SWT akan memberi ganjaran yang luar biasa. Di antara amal-amal tersebut adalah sebagai berikut:
- Dzikir
Allah berfirman:
ليشهدوا منافع لهم ويذكروا اسم الله في أيام معلومات
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28)
Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.”
Berdzikir yang lebih diutamakan di hari-hari yang sepuluh ini adalah memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid. Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)
- Puasa
Tidak syak lagi kalau berpuasa termasuk amal shalih yang sangat disukai oleh Allah. Di samping anjuran melakukan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, maka disukai juga untuk memperbanyak puasa di hari-hari sebelumnya (dari tanggal 1 sampai dengan 8 Dzulhijjah) berdasarkan keumuman nash-nash hadits tentang keutamaan berpuasa. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
والذي نفسي بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada wangi minyak kasturi.” (Muttafaqun ‘alaih)
- Tilawah Al-Qur’an
Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
القرآن أفضل الذكر
“Al Qur’an adalah sebaik-baik dzikir.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)
- Sedekah
Di antara yang menunjukkan keutamaan bersedekah adalah cita-cita seorang yang sudah melihat ajalnya di depan mata, bahwa jika ajalnya ditangguhkan sebentar saja, maka kesempatan itu akan digunakan untuk bersedekah. Allah berfirman menceritakan saat-saat seseorang menjelang ajalnya:
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih.” (Qs. Al Munaafiquun: 10)
- Kurban
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فصل لربك وانحر
“Maka shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Qs. Al Kautsar: 2)
Kurban adalah ibadah yang disyari’atkan setahun sekali dan dilaksanakan di bulan Dzulhijjah. Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من صلى صلاتنا، ونسك نسكنا، فقد أصاب النسك. ومن نسك قبل الصلاة فلا نسك له
“Barangsiapa yang shalat seperti kita shalat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum shalat ‘Idul Adh-ha, maka kurbannya tidak sah.” (HR. Al Bukhari)
Ini menunjukkan bahwa ibadah kurban itu merupakan kekhususan dan syi’ar yang hanya terdapat di dalam bulan Dzulhijjah
- Haji
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الحج أشهر معلومات
“Haji itu pada bulan-bulan yang tertentu.” (Qs. Al Baqarah: 197)
Yang dimaksudkan dengan haji dalam ayat di atas adalah ihram untuk haji bisa dilaksanakan dalam bulan-bulan yang sudah ditentukan, yaitu: Syawwal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah. Selain bulan-bulan tersebut, maka ihram seseorang untuk haji tidak sah.
Mari lengkapi amalan terbaik di bulan Dzulhijjah ini dengan berqurban bersama Assyifa Peduli di https://aksipeduli.id/pgdonate-221-w_4137_tebar-kebahagiaan-qurban-1444-h.html