Hikmah Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan gerhana Matahari hibrida akan terjadi di Indonesia pada bulan April ini. Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika dalam satu waktu fenomena gerhana ada daerah yang mengalami Gerhana Matahari Total dan ada pula yang mengalami Gerhana Matahari Cincin (tergantung dari lokasi pengamatan). Kejadian tersebut disebabkan oleh kelengkungan Bumi.
Mengutip BMKG, gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari pada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari. Ketika puncak gerhana di suatu tempat, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sementara di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan. Maka gerhana matahari hibrida terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Gerhana Matahari Hibrida yang akan terjadi pada 20 April 2023 nanti akan berlangsung selama 3 jam 5 menit mulai dari durasi kontak awal hingga akhir jika diamati dari Biak, dengan durasi fase tertutup total 58 detik. Sementara itu, jika diamati dari Jakarta, durasi dari kontak awal hingga akhir adalah 2 jam 37 menit. Namun jika diamati dari Jakarta, persentase tertutupnya matahari hanya sebesar 39%. Masyarakat bisa menyaksikan GMT mulai pukul 11.47-14.58 Waktu Indonesia Timur. Puncak gerhana totalnya diperkirakan berlangsung 1 menit 16 detik mulai pukul 13.23 WIT.
Dewan Syariah Assyifa Islamic Philanthropy, Ustadz Agus Supriyatna, mengungkapkan bahwa ada hal yang sangat menarik dan sangat menakjubkan dari informasi tersebut.
“Karena ketidaktahuan atau tidak mau tahu karena informasi tersebut bukan hal yg baru, informasi ini menjadi pengetahuan yg sangat bermanfaat. Karenanya, gerhana matahari yg akan terjadi di siang hari itu memberi Isyarat bahwa gerhana matahari akan terjadi saat bulan berada pada fase bulan baru shg berarti pada Kamis, 20 April 2023 siang nanti, bulan tahun Hijriyah bergeser dari Ramadhan ke Syawal,” ungkap Ustadz Agus.
Ustadz Agus menambahkan, meski bulan Syawal diperkirakan sudah masuk pada siang saat itu, umat Islam di Indonesia tetap wajib menuntaskan dan menyempurnakan shaum dan amal Ramadhan sampai waktu berbuka puasa (waktu Maghrib)
“Pemahaman mudahnya, apabila dilihat dari sudut peristiwa gerhana matahari, Kamis 20 April 2023 maka Hari Raya Idul Fitri 1444 H akan terjadi pada Jum’at 21 April 2023,” terangnya.
Allah SWT memberikan pelajaran dan hikmah atas peristiwa tersebut. Pertemuan Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan dengan kebenaran dalam peristiwa tersebut menjadi anugerah keimanan, keyakinan, serta pemahaman manusia khususnya umat Islam Indonesia. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 105:
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ تَفَرَّقُوا۟ وَٱخْتَلَفُوا۟ مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْبَيِّنَٰتُ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.”
Maka, dengan adanya firman Allah ini, Ustadz Agus mengimbau agar hendaknya kita tidak membaca dan memaknai sebagai kemenangan dan kebenaran satu kelompok tertentu dan kekalahan dan kesalahan kelompok yang lain.
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْنَ
“Kebenaran itu datang dari Rabb mu, maka janganlah sekali-kali kamu termasuk orang yang ragu.”
(QS. Al-Baqarah: 147)
“Sebagai Umat Islam yang tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara dengan perundang-undangan yang memberikan otoritas kepada pemerintah dalam menetapkan hari raya seperti juga awal Ramadhan melalui Kementerian Agama Republik Indonesia . Kita sudah kaya dengan pengalaman perbedaan berhari raya bahkan mulai berpuasa dan Alhamdulillah, Allah SWT selalu menjaga Indonesia dalam persaudaraan yg selalu indah,” imbuh Ustadz Agus.
Ustadz Agus pun mengimbau kita semua untuk melakukan doakan bersama:
Di awal Ramadhan Alloh satukan kita, Semoga Alloh satu kan saat berhari Raya
آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
Sebagai penutup, ia berpesan agar kita semua tetap melanjutkan Ramadhan yang tersisa untuk fokus dalam mengejar dan meraih pengampunan Allah SWT dengan terus menebar kebaikan, untuk meraih pahala Lailatul Qadr dalam kebenaran, kesabaran dan kasih saying.
Wallahu A’lam Bishawab…