Info Terbaru
Kolaborasi Assyifa Peduli dan Sekolah dalam Memanfaatkan Minyak Jelantah Jadi Sedekah

Kolaborasi Assyifa Peduli dan Sekolah dalam Memanfaatkan Minyak Jelantah Jadi Sedekah

Dalam rangka mendukung program Adiwiyata Kementerian Lingkungan Hidup, LAZ Assyifa Peduli meluncurkan program Sekolah Tersenyum. Peresmian program ini secara simbolis dilaksanakan di SD Panembong dan SD Qur’an Al-Bayan Subang, pada Jumat (08/07/2025).

“Sekolah Tersenyum (Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka) adalah Project Based Learning di bidang lingkungan untuk mengedukasi Go Health, Go Green, dan Go Berkah kepada siswa-siswi sekolah,” kata Penanggung Jawab Program, Rikha Nurhasanah, S.T.P.

Rikha menerangkan bahwa nantinya minyak jelantah akan dibawa siswa ke sekolah untuk disedekahkan.

“Nantinya, siswa-siswi akan membawa minyak jelantah ke sekolah. Minyak jelantah yang disedekahkan berupa minyak goreng bekas sisa masak dari rumah wali murid. Insyaa Allah, setelah sosialisasi ini tim Assyifa Peduli akan menyediakan tong sedekah minyak jelantah di setiap sekolah,” terangnya.

Assyifa Peduli menilai sekolah menjadi elemen terpenting dalam mengedukasi lingkungan sejak dini. Sehingga, Sekolah Tersenyum dapat menjadi pembelajaran dasar untuk menanamkan nilai-nilai lingkungan, dan jiwa sosial yang tinggi kepada siswa-siswi.

“Kami memilih sekolah sebagai mitra dalam program Sekolah Tersenyum karena selain elemen terpenting, edukasi tentang lingkungan ini bisa kita tanamkan sedini mungkin terhadap anak-anak. Seperti yang kita tahu, bahwa minyak goreng bekas atau minyak jelantah adalah limbah yang memerlukan penanganan serius karena mengancam kualitas generasi masa depan dan keseimbangan lingkungan. Namun, ternyata minyak jelantah ini juga memiliki nilai ekonomis atau nilai jual dan nilai manfaat. Seperti bahan baku terbarukan atau biodiesel,” pungkas Rikha.

Bekerja sama dengan LAZ Rumah Sosial Kutub, hasil dari penjualan minyak jelantah ini akan digunakan untuk program sosial kemanusiaan.

“Rumah Sosial Kutub adalah lembaga sosial yang bekerja sama dengan pemerintah dalam penanganan limbah minyak jelantah dari masyarakat. Jadi, kami bekerja sama dalam proses penjualan minyak ke pabrik yang memproduksi biodiesel. Hasil penjualan tersebut (sedekah minyak jelantah) akan digunakan untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan kepada masyarakat atau instansi yang terlibat,” papar Rikha.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Qur’an Al-Bayan, Iik Nur Hikmah, S.Pd., mengaku bahwa program Sekolah Tersenyum memberikan dampak positif kepada siswa.

“Masya Allah, Alhamdulillah, program ini memberikan dampak positif terhadap kami, juga mendorong para siswa untuk bersedekah. Kemudian memanfaatkan sesuatu yang biasanya dibuang,  justru menjadi kebermanfaatan yang lebih banyak. Jadi ini program yang sangat bagus sekali,” ungkap Iik.

Iik berharap program ini berkelanjutan dan manfaatnya semakin luas.

“Harapan kami program ini terus berlanjut karena minyak jelantah itu pasti akan selalu digunakan dan ada. Nah, program ini mudah-mudahan berlanjut, berkesinambungan, dan memberikan manfaat. Selain itu, harapan untuk siswa tentu karakter baiknya, empati, berhemat, dan karakter ingin membantu orang lainnya terus terbangun melalui program ini,” harapnya.

Kepala Program Assyifa Peduli, Ikhsan Nuryamin, S.Kom., dan pihak sekolah, diikuti siswa siswi SD Qur’an Al-Bayan yang berjumlah 209 orang, secara simbolis bersedekah dan menuangkan minyak jelantah ke tong sebagai tanda diresmikannya program Sekolah Tersenyum ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *