Kecam Genosida Gaza, Assyifa Peduli Gelar Aksi ‘Jumat Berduka’
Assyifa Peduli memenuhi seruan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina untuk menggelar aksi Jumat Berduka Se-Indonesia, Jumat (25/10) di seluruh kampus As-Syifa.
Direktur LAZ Assyifa Peduli, Ahmad Sahirul Alim, M.A., mengatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mengingatkan umat dan sebagai ikhtiar sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
“Tujuan aksi Jumat Berduka adalah mengingatkan umat di Indonesia bahkan dunia bahwa satu tahun lebih agresi Israel terhadap Palestina tidak berhenti bahkan semakin menjadi-jadi. Aksi ini adalah ikhtiar kita untuk terus melakukan yang terbaik untuk saudara kita baik dalam bentuk dukungan moril maupun materil,” ungkap Ustadz Ahmad.
Beliau melanjutkan bahwa aksi yang digelar di seluruh kampus As-Syifa dimulai dari melaksanakan shalat ghaib hingga penggalangan dana.
“Tentunya kami bekerja sama dengan pihak Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah untuk menyelenggarakan aksi ini bersama santri dan seluruh keluarga besar As-Syifa yang berada di kampus Jalancagak, Wanareja, dan Sagalaherang. Secara serentak kami melaksanakan shalat ghaib, melakukan aksi bela Palestina di setiap kampus, dan ditutup dengan munashoroh atau penggalangan dana hingga Jumat pekan depan,” terangnya.
Ustad Ahmad pun memaparkan bahwa dana yang dihimpun, kemudian didistribusikan setiap 2 pekan karena sangat mendesaknya kebutuhan pangan dan air bersih di sana.
“Alhamdulillah penyaluran belakangan ini dilakukan setiap 2 pekan. Kebutuhan seperti pangan dan air bersih sangat mendesak di sana sehingga pada distribusinya, Assyifa Peduli menyalurkan kebutuhan pangan, makanan cepat saji, alat kebersihan, pakaian hangat, hingga air bersih,” tutur beliau.
Direktur LAZ Assyifa Peduli berpesan agar terus berjuang membela Palestina.
“Bahwa telah dijanjikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya bahwa Palestina ini akan dimenangkan oleh kaum muslimin, pertanyaan nya apakah kita termasuk bagian dari pejuang kemerdekaan Palestina? Teruslah berjuang dengan kemampuan yang kita miliki agar ini semua menjadi saksi kelak.”
Pada aksi Jumat Berduka ini juga diarahkan pengguna sosial media untuk menggaungkan hastag #jabaliagenocide karena sudah lebih 20 hari daerah Jabalia Gaza Utara dikepung & masyarakat diminta meninggalkan lokasi. Artinya Gaza utara akan diambil alih Israel. Oleh karenanya dengan digaungkan #jabaliagenocide ini diharapkan ada tekanan terhadap Israel dan Amerika, serta lembaga dunia agar menghentikan genosida yang terjadi di Gaza Utara.