
1.016 Peserta Hadiri Perdana Pesantren Ummahat Dzulhijjah Assyifa Peduli
Subang – Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah melalui Unit Ummahat As-Syifa dan Assyifa Peduli sukses menggelar Pesantren Ummahat Dzulhijjah pada Rabu (4/6/2025) bertepatan dengan 07 Dzulhijjah 1446 H. Acara ini berlangsung di Aula Erdogan, Komplek LTIQ As-Syifa Putri, dan diikuti oleh 1.016 peserta dari berbagai kalangan ibu-ibu komunitas, majelis taklim, guru ngaji, tokoh masyarakat, hingga santri LTIQ.
Dengan mengusung tema “Perempuan Beriman dan Berqurban”, kegiatan ini bertujuan mengedukasi para muslimah agar lebih memahami esensi ibadah qurban sebagai bentuk taqwa kepada Allah SWT, sekaligus menghidupkan amalan-amalan utama di bulan Dzulhijjah.
Penanggung Jawab Kegiatan, Ustadzah Gina Nuraeni menyampaikan bahwa Pesantren ini diadakan untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat, “Pesantren ini kami adakan untuk mengajak dan mengedukasi para ibu agar dapat berqurban dengan niat ibadah dan ketaqwaan kepada Allah. Harapan kami setelah mengikuti acara ini, para peserta mulai menabung qurban dan bersiap menjalankan ibadah terbaik di bulan Dzulhijjah,” ujarnya.
Acara ini diisi oleh pemateri-pemateri inspiratif, di antaranya Ustadz T. Munandar Hilmi yang menyampaikan materi dengan pendekatan psikologis ibu-ibu dan Ustadz Ragil yang membawakan suasana penuh semangat dan reflektif. Peserta sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara yang dirancang padat dan inspiratif dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB.
Tak hanya itu, sesi khusus edukasi qurban dan kepedulian terhadap Palestina turut menjadi perhatian dalam agenda ini. Selain pembekalan ilmu, panitia juga membuka ruang partisipasi berupa penggalangan sedekah untuk agenda syiar Dzulhijjah, termasuk sedekah daging qurban.
“Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat luar biasa. Meski ini adalah pelaksanaan perdana, kami berharap bisa menjadi agenda tahunan ke depan, sebagai sarana pembinaan ruhiyah dan sosial bagi kaum ibu,” lanjut Ustadzah Gina.
Sebagai penutup, panitia mengajak seluruh ibu-ibu dan masyarakat umum untuk menghidupkan amalan-amalan utama di bulan Dzulhijjah, termasuk memperbanyak dzikir, puasa sunnah, dan tentu saja berqurban.
“Insya Allah, dengan semangat dan edukasi yang benar, para ibu tidak hanya bisa berqurban untuk dirinya, tapi juga menjadi motor penggerak kebaikan di tengah keluarga dan komunitasnya,” pungkas Ustadzah Gina.