Tidak Ada yang Berkurban, Warga di Bukanagara Subang Antusias Terima Daging Kurban dari Assyifa Peduli
Momen kurban yang selalu ditunggu karena berlimpahnya daging, ternyata tidak dirasakan oleh warga di Kampung Bukanagara, Subang. Mereka tidak banyak berharap setiap hari raya Idul Adha, karena tidak ada warga asli sana yang berkurban. Sehingga, kehadiran Assyifa Peduli ke Kampung Bukanagara ini membawa kebahagiaan dan sukacita.
Salah satu penerima daging kurban, Ibu Popon, mengungkapkan bahwa di kampungnya tidak pernah ada warga yang berkurban karena kondisi ekonomi masing-masing.
“Saya belum dapat daging dari kemarin, karena di kampung ini siapa yang berkurban? Tidak ada. Alhamdulillah Assyifa Peduli selalu menyalurkan daging kurban dari donatur ke Bukanagara. Terima kasih banyak,” ungkap Ibu Popon.
Sementara itu, Ketua RT 01 Cibulao sekaligus penanggung jawab dari pihak Desa Cupunagara, Bapak Sarif, mengucapkan terima kasih karena seluruh RT yang ada di Desa Cupunagara mendapat daging kurban tahun ini.
“Alhamdulillah, terima kasih para pekurban. Terima kasih Assyifa Peduli karena selalu mampir berkurban di Kampung Bukanagara ini. Alhamdulillah, tahun ini sebanyak 31 RT yang ada di Desa Cupunagara mendapat bagian daging kurban dari Assyifa Peduli. Semoga menjadi ladang pahala untuk seluruh pihak yang terlibat,” ucap Bapak Sarif.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan kurban bersama Assyifa Peduli menargetkan pendistribusian ke wilayah pedalaman yang minim kurban. Salah satu wilayah itu adalah Kampung Bukanagara, Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Subang. Sebanyak 28 hewan kurban telah disembelih langsung di wilayah tersebut, pada Jum’at (30/06/2023).
Ketua Pelaksana Kurban Assyifa Peduli, Ustadz Ahmad Sahirul Alim, M.A., mengatakan bahwa selain berbagi daging kurban, program Qurban di Pedalaman ini menjadi salah satu usaha membantu kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Hewan qurban yang kami sembelih dibeli langsung dari peternak lokal dengan harapan dapat membantu kesejahteraan ekonomi masyarakat. Sebelumnya kami telah melakukan pelatihan mengenai tata cara menyembelih secara syar’i dan memberikan edukasi kepada peternak tentang bagaimana cara merawat hewan sehingga saat dijual, hewan sudah dalam kondisi terbaiknya sesuai dengan syariat Islam. Kurban di pedalaman ini juga menjadi momen persaudaraan dan kebahagiaan pada masyarakat saat hari raya,” tutur Ustadz Ahmad Sahirul.
Selain Kampung Bukanagara, pendistribusian Qurban di Pedalaman ini dilakukan pula di Nusa Tenggara Timur, Ciamis, wilayah di Kabupaten Subang, serta lintas negara yaitu Palestina dan Madagaskar, dengan total keseluruhan 39.402 penerima manfaat.