Optimalkan Data Penerima, Assyifa Peduli Bersinergi dengan Pendamping Sosial
LAZ Assyifa Peduli memiliki Program Sosial untuk meningkatkan perlindungan sosial dan kesehatan bagi masyarakat, terutama untuk lansia, dhuafa, yatim, dan keluarga pra sejahtera. Untuk mengoptimalkan data penerima dari program ini, Assyifa Peduli menggaet para Pendamping Sosial Kementerian Sosial wilayah yang berada di lingkungan Kampus As-Syifa dengan melakukan pertemuan dan diskusi di Ruang Rapat Utama Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, Rabu (13/8).
Direktur LAZ Assyifa Peduli, Ahmad Sahirul Alim, M.A. mengemukakan, terdapat banyak program pemerintah yang selaras dengan program LAZ Assyifa Peduli. Sehingga, optimalisasi diperlukan melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait agar bantuan tersebar merata.
“Program Keluarga Harapan (PKH) milik pemerintah yang selaras dengan Program Sosial LAZ Assyifa Peduli, tentunya menjadi salah satu program yang rencananya akan kami sinergikan. Dengan adanya kerja sama ini, ke depan kami akan terus optimalkan jumlah penerima manfaat dan bersinergi data dengan para pendamping sosial agar bantuan tersebarluaskan secara merata. Untuk saat ini, kami bersinergi dengan pihak-pihak terkait yang berada di lingkungan As-Syifa yaitu pendamping sosial Kelurahan Wanareja, Desa Tambakmekar, dan Desa Sagalaherang Kidul,” jelasnya.
Selain PKH, Ustadz Ahmad juga menuturkan bahwa dari hasil diskusi yang dilakukan terdapat beberapa program yang berkesinambungan antara keduanya, seperti program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberantas kemiskinan.
“Dari hasil obrolan tadi, kami mendapat info bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki program baru bernama PENA (Program Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang ditujukan untuk penerima yang telah memiliki usaha. Tentu ini menjadi kesempatan kami juga untuk bersinergi, karena Assyifa Peduli maupun Badan Wakaf Assyifa memiliki Program Pemberdayaan di mana kami mengelola Wakaf Produktif sawah, produksi roti, jamur, dan lainnya yang tentu saja sejalan dengan program pemerintah tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberantas kemiskinan. Jadi, banyak potensi-potensi yang dapat digali dan diangkat dengan sinergi yang akan kami lakukan nantinya antara Assyifa Peduli maupun Badan Wakaf Assyifa. Semoga teman-teman para pendamping sosial dapat terus mendampingi program kami dalam bersinergi dengan program-program Kemensos,” tutur Ustadz Ahmad.
Dari pertemuan ini, kedua pihak bersepakat untuk menjalin kerja sama juga bersinergi dalam sinkronisasi data penerima dan pemetaan wilayah, serta pendamping sosial mendampingi program sosial LAZ Assyifa Peduli dengan tujuan sama yaitu untuk penanganan, penanggulanan, dan memberantas kemiskinan.
Sementara itu, para pendamping sosial mengemukakan pendapat dan harapannya masing-masing mengenai sinergi yang akan dilakukan antara kedua lembaga ini. Mereka berharap data-data penerima manfaat atau masyarakat pra sejahtera yang tidak tercover di program yang dilaksanakan Dinas Sosial, dapat diadvokasi melalui program Assyifa Peduli. Salah satu Pendamping Sosial Wilayah Kecamatan Jalancagak, Dr. Dedeng Juheri, S Tr.Sos., M.Pd., mengaku bersyukur dengan adanya sinergi ini dan berharap akan melahirkan banyak kebaikan.
“Harapan saya dengan adanya pertemuan ini, kelak lahir banyak kebaikan, banyak ide-ide, dan implementasi di lapangan. Sehingga, bukan hanya wacana yang kita canangkan melainkan aksi-aksi nyata untuk membuat diri kita secara pribadi, keluarga, dan masyarakat secara umum, meningkat baik secara pikiran, ekonomi, dan pergerakan di masyarakat. Dan mudah-mudahan melalui ini, kita terselamatkan di dunia dan di akhirat dengan sinergi untuk kebangkitan Islam di masa yang akan datang,” harapnya.
Hadir pula dalam pertemuan ini, manajer Ummahat As-Syifa, manajer Yanmas As-Syifa, Manajer dan tim program LAZ Assyifa Peduli, manajer program Badan Wakaf Assyifa, manajer Wakaf Produktif Badan Wakaf Assyifa, sekretaris Yayasan Assyifa Peduli Indonesia, dan humas Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah.