Kewajiban Zakat Fitrah pada Bulan Ramadhan
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, sehingga setiap umat Muslim dan tanpa terkecuali wajib menunaikannya. Baik dalam bentuk barang, makanan pokok atau pun uang. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Abdullah ibn Umar ra berikut ini:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍمِنَ الْمُسْلِمِينَ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ أَوْ رَجُلٍ أَوِ امْرَأَةٍ صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ
“Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw telah mewajibkan zakat fitri pada bulan Ramadhan atas setiap jiwa orang Muslim, baik merdeka ataupun budak, laki-laki ataupun wanita, kecil ataupun besar, sebanyak satu sha’ kurma atau gandum.” (HR Muslim)
Hadis di atas menegaskan perkataan Rasulullah saw yang mewajibkan setiap umat Islam untuk menunaikan zakat.
Selain itu Allah Swt memerintahkan setiap Muslim untuk menunaikan zakat melalui firman-nya dalam QS al-Bayinah ayat 5 sebagai berikut:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
Serta dalam firman-Nya yang lain pada QS al-Baqarah ayat 43 berikut:
وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku.”
Bukan tanpa alasan Allah Swt dalam mewajibkan hamba-Nya untuk menunaikan zakat serta Rasulullah saw ikut menganjurkannya. Perlu dipahami kembali, semua itu dilakukan sebagai bentuk ketaatan seorang hamba serta menjadi pembersih dari amalan yang sia-sia selama bulan Ramadhan.
Selain itu, sebagai bentuk pengabdian setiap umat Muslim untuk sama-sama memelihara kehidupan saudara seiman yang membutuhkan bantuan serta uluran dari umat yang lebih mampu. Sebab hal itu mecegah agar orang fakir dan miskin meminta-minta atau mengemis hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Itulah indahnya Islam yang tidak hanya mengajarkan untuk menunaikan ibadah vertikal, namun juga mengajarkan untuk mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan.
Sahabat, mari turut berperan dalam menyeimbangkan kehidupan saudara seiman serta seiislam kita bersama Assyifa Peduli melalui link di https://aksipeduli.id/pgdonate-207-z_1094_fbo_aip.html