Assyifa Peduli Luncurkan Program Baru ‘Sedekah di Tanah Suci’
Lahir dari pengalaman langsung tim Assyifa Peduli saat berada di Mekkah, di mana banyak aksi sedekah makanan di tanah suci oleh jemaah dari berbagai negara. Maka, sebuah inisiatif muncul untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia dalam penyalurkan amal shaleh di tempat yang diberkahi ini meski belum berkesempatan hadir langsung di sana. Dari hikmah perjalanan ini, program Sedekah di Tanah Suci resmi diluncurkan Assyifa peduli, pada November ini.
“Awalnya, saat saya umrah, saya melihat banyak yang membagikan makanan di Tanah Suci. Setelah saya cari tahu, ternyata banyak donatur dari Indonesia dan Malaysia yang menyalurkan sedekah khusus di sana. Dari situlah muncul ide untuk menghadirkan program ini agar donatur Assyifa Peduli juga bisa meraih keutamaan amal shaleh di tempat mulia tersebut,” ujar penanggung jawab program Sedekah di Tanah Suci, Rikha Nurhasanah, S.T.P.
Rikha menambahkan bahwa Sedekah di Tanah Suci hadir dan menyasar musafir yang sedang beribadah namun dalam kondisi terbatas.
“Tentunya selain memfasilitasi donatur dalam meraih keutamaan amal shaleh di tanah suci, kami juga memiliki tujuan agar dapat memberi makanan para musafir di tanah suci yang sedang beribadah dan dalam kondisi terbatas seperti kekurangan bekal. Karena ternyata tidak semua jemaah yg datang ke tanah suci dalam kondisi berkecukupan, banyak diantara mereka yang datang dalam kondisi terbatas, sehingga bantuan makanan menjadi dukungan berarti. Dengan sedekah nasi ini juga banyak jemaah yg terbantu, misal ketika mereka merasa kelelahan setelah beribadah, mereka merasa senang dan terbantu dengan dibagikannya sedekah paket makanan ini,” katanya.
Dalam penyalurannya, Rikha menuturkan bahwa Assyifa Peduli bekerja sama dengan para santri alumni As-Syifa Boarding School.
“Kami bermitra dengan mahasiswa Al-Azhar Mesir, yang saat sedang berada di Mekkah, yaitu Kak Almer Reyhan. Beliau alumni SMA-IT As-Syifa Jalacagak angkatan ke-8. Insyaa Allah beliau bertugas sebagai freelance muthowwif sampai Desember 2025 ini. Insyaa Allah program ini akan kami rutinkan dengan melibatkan alumni-alumni As-Syifa yang lain,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Assyifa Peduli, Ustadz Ahmad Sahirul Alim, M.A., mengungkapkan bahwa program ini menjadi kesempatan meraih keberkahan melakukan amal kebaikan di tempat mulia.
“Masjidil Haram adalah tempat yang diberkahi. Keberkahan ini meliputi keberkahan tempat, waktu, dan pahala amal yang dilakukan di dalamnya. Berdasarkan hadits shahih bahwa shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada seratus ribu shalat di masjid lainnya. Dan selain itu, para ulama menjelaskan bahwa keutamaan tempat mencakup seluruh bentuk ibadah, termasuk sedekah dan infak. Sedekah sendiri merupakan amal yang mendatangkan keberkahan dan pahala berlipat sebagaimana disebut dalam Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 261, dan di Masjidil Haram nilainya semakin agung karena bertemunya 2 faktor keutamaan yaitu keutamaan amal (sedekah/infak) dan keutamaan tempat (Tanah Haram). Serta hal ini merupakan kebiasaan baik yang sudah dilakukan sejak zaman kaum Quraisy dahulu di Masjidil Haram, yaitu memberi minum para jamaah haji dan memakmurkan masjid sebagaimana terdapat dalam Qur’an Surat At-Taubah ayat 19. Maka, melalui program ini bisa kita jadikan kesempatan untuk meraih keberkahan dan keutamaannya walaupun belum berkesempatan ke sana. Semoga menjadi wasilah juga untuk bisa segera berkunjung ke Baitullah,” ungkapnya.
Beliau berharap program ini mendatangkan kebaikan tidak hanya untuk donatur, namun juga penerima manfaat dan tim relawan Assyifa Peduli.
“Dengan landasan yang disebutkan tadi ya, maka program yang kami luncurkan Insyaa Allah memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar karena dilakukan di tempat paling mulia dan menjadi bentuk pelayanan kepada tamu-tamu Allah, sehingga amalnya lebih dianjurkan dan bernilai tinggi di sisi-Nya. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya. Semoga semua pihak yang terlibat, donatur, penerima manfaat, dan tim relawan Assyifa Peduli, mendapat rahmat dari Allah SWT,” tuturnya.