Zakat di Bulan Ramadhan
Zakat merupakan sarana untuk membersihkan harta sekaligus jiwa bagi setiap umat Islam. Oleh sebab itu Allah mewajibkan setiap umat Islam untuk menunaikan zakat. Perintah itu tertuang dalam firman-Nya Q.S at-taubah ayat 103 yang artinya:
“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Sementara itu zakat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
- Zakat harta benda (zakat mal) yang merupakan zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim sesuai dengan nisab dan haulnya.
- Zakat badan (zakat fitrah) yang lebih kita kenal sebagai zakat yang wajib dikeluarkan bagi setiap muslim pada bulan Ramadhan.
Dengan begitu zakat fitrah merupakan zakat yang harus segera ditunaikan sebelum berakhirnya bulan Ramadhan.
Terkait zakat di bulan Ramadhan telah dijelaskan oleh Ustadz Nuzul Dzikri, bahwa jelas akhir dari bulan suci Ramadhan adalah umat Islam diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah saw: “Nabi mewajibkan zakat fitri.” (HR. Imam Abu Daud)
Lantas fungsi dari zakat fitrah ini untuk apa?
Nabi menjawab, “Yakni sebagai penghapus kesalahan atau kekurangan orang-orang yang berpuasa selama berpuasa di bulan Ramadhan gemar melakukan aktivitas yang sia-sia atau justru terjatuh ke dalam dosa.”
Sehingga perbuatan yang demikian dibersihkan dengan zakat fitrah. Sebab sebagai manusia yang tak luput dari salah dan dosa sangat tidak mungkin untuk menunaikan puasa Ramadhan dengan sempurna.
Oleh sebab itu, Nabi menjelaskan yang sebaiknya harus diketahui oleh seorang muzaki alih-alih berpikir membayar zakat fitrah untuk fakir miskin. Yakni melalui zakat fitrah ini justru sebenarnya untuk membersihkan dirinya sendiri.
Dalam hal ini Assyifa Peduli akan turut mendampingi sahabat untuk menunaikan zakat fitrah maupun zakat maal melalui link di bawah ini.
(link)