Qurban Berdampak Lintas Negara, Qurban Assyifa Peduli Sampai ke Tenda-Tenda Pengungsian
Sebagai bentuk kepedulian global terhadap krisis kemanusiaan, LAZ Assyifa Peduli kembali menyalurkan hewan qurban ke sejumlah negara terdampak konflik dan krisis, yakni Palestina, Madagaskar, dan Lebanon. Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari masyarakat Indonesia melalui Assyifa Peduli yang terus memperluas dampak qurban tidak hanya di dalam negeri, namun juga lintas batas negara.
Direktur LAZ Assyifa Peduli, Ustadz Ahmad Sahirul Alim, Lc., M.A, mengungkapkan bahwa program Qurban Lintas Batas ini hadir sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan sekaligus respon terhadap kebutuhan mendesak di berbagai belahan dunia.
“Banyak sekali latar belakang program ini, terutama dari sisi kemanusiaan dan bentuk dukungan atas kondisi saudara-saudara kita di belahan bumi lainnya,” jelas beliau.
Tahun ini, Palestina, Madagaskar, dan Lebanon menjadi negara tujuan utama. Ustadz Ahmad menuturkan bahwa kondisi Palestina saat ini sangat memprihatinkan.
“Sudah dua tahun mereka hidup serba keterbatasan, mayoritas tinggal di tenda-tenda pengungsian, dan krisis pangan sudah sangat mengerikan. Begitu juga Lebanon yang menampung banyak pengungsi Palestina. Sementara Madagaskar kami pilih karena umat Islam di sana merupakan minoritas. Kami ingin mereka merasa punya saudara di Indonesia yang peduli,” tuturnya.
Dalam teknis pelaksanaan, Assyifa Peduli menggandeng mitra lokal terpercaya yang telah menjalin kerja sama sejak lama. “Mitra kami yang membeli hewan qurban, menyembelih, dan menyalurkan kepada penerima manfaat. Setiap proses terdokumentasi dengan baik dan dikirimkan kepada kami untuk disampaikan kepada para donatur,” jelasnya lagi.
Ustadz Ahmad menyebut bahwa salah satu hal yang masih perlu diupayakan dan menjadi tantangan adalah meningkatkan kesadaran umat untuk menyalurkan qurban ke wilayah minoritas Muslim atau daerah terdampak krisis.
“Padahal banyak saudara kita yang sangat menanti daging qurban, terutama di hari raya. Kami menerima begitu banyak proposal dari pesantren terpencil hingga komunitas luar negeri, namun belum semua bisa kami penuhi karena keterbatasan hewan qurban yang dititipkan kepada kami,” ujarnya.
Meskipun demikian, respon masyarakat terhadap program ini sangat baik. “Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan jumlah titipan qurban lintas batas dari tahun sebelumnya. Ini bukti bahwa kepercayaan masyarakat kepada Assyifa Peduli semakin besar,” tambahnya.
Assyifa Peduli pun terus berkomitmen menjaga amanah donatur melalui sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel. Setiap laporan disampaikan secara personal kepada para pekurban sebagai bentuk pertanggungjawaban dan rasa terima kasih.
Di akhir wawancara, Ustadz Ahmad menyampaikan pesan hangatnya kepada para donatur, “Saudara-saudara kita di sana sangat berbahagia, mereka mendoakan para donatur agar diberkahi hartanya dan diterima amal salehnya. Semoga semangat qurban ini menjadi pengikat ukhuwah dan kebaikan yang terus berlanjut.” pungkasnya.