Assyifa Peduli Tebar Daging Kurban ke 39 Ribu Masyarakat
Idul Adha yang dijadikan umat muslim sebagai momen untuk mewujudkan ketakwaan dan cinta kepada Allah SWT telah dilewati beberapa saat lalu. Momen ini juga dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk berbagi kepada sesama dengan berkurban. Termasuk mudhohi atau pekurban yang menitipkan hewan kurban melalui Assyifa Peduli pada kegiatan bertema Ketika Cinta Berqurban.
Assyifa Pedulli yang telah berkiprah sebagai lembaga amil zakat di Kabupaten Subang, telah rampung menunaikan amanah para mudhohi pada Idul Adha 1444 H/ 2023 M. Sebanyak 363 hewan kurban telah disembelih dari hari pertama Idul Adha hingga hari Tasyrik ke-3 dan daging kurban telah didistribusikan kepada 39.402 penerima manfaat.
“Pada kegiatan kurban tahun ini, Alhamdulillah Assyifa Peduli telah menyembelih hewan kurban dengan jumlah total 331 domba dan 32 sapi. Pendistribusian dilakukan di wilayah Kabupaten Subang, wilayah pedalaman Indonesia, daerah rawan bencana dan rawan stunting, serta lintas batas negara hingga ke Palestina dan Madagaskar,” jelas Kepala Program Assyifa Peduli, Eli Sumarni.
Lebih rinci Eli menuturkan bahwa penyembelihan juga dilakukan secara langsung di daerah pedalaman Bukanagara, Cisalak sebanyak 27 domba dan 1 sapi kurban. Kemudian di NTT telah didistribusikan hewan kurban sebanyak 24 domba dan 1 sapi. Selain itu, ada pula 6 sapi kurban yang disembelih di Kabupaten Ciamis.
Seperti tahun sebelumnya, Assyifa Peduli pun menyelenggarakan program Qurban Lintas Batas yaitu pendistribusian kurban hingga luar negara Indonesia. Pada tahun ini negara Palestina dan Madagaskar menjadi dua negara yang mendapat 23 domba dan 1 sapi kurban.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kurban Assyifa Peduli, Ahmad Sahirul Alim, M.A., memaparkan bahwa untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat Indonesia, Assyifa Peduli menyediakan daging kurban olahan yang dikemas menjadi rendang, gepuk, kerupuk paru, dan lainnya.
“Untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, pengolahan daging kurban ini Insyaa Allah menjadi ikhtiyar kami agar proses distribusi lebih aman hingga ke seluruh wilayah Indonesia khususnya yang rawan bencana. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi pelengkap kebaikan dalam momen kurban karena pengelolaan daging kurban ini melibatkan pemberdayaan UMKM dan masyarakat,” terang Ustadz Ahmad Sahirul.
Ustadz Ahmad Sahirul berharap persembahan cinta melalui kurban ini dapat menjadi ladang pahala dan keberkahan bagi pekurban, relawan, dan tentunya seluruh penerima manfaat.